Ingredient

1. BAWANG BOMBAY


Bawang bombay diperkirakan berasal dari daerah Asia Tengah (Palestina) yang beriklim subtropis dan mulai menyebar ke daratan Eropa dan India. Sekitar abad ke-16 menyebar ke Benua Amerika, kira-kira bersamaan dengan awal perburuan rempah-rempah oleh bangsa Eropa ke Timur Jauh, yang akhirnya berbuntut dengan pendudukan dan penjajahan negara-negara di Asia termasuk Indonesia oleh bangsa Eropa.  Disebut bawang bombai karena dibawa oleh pedagang-pedagang yang berasal dari kota Bombai (Mumbai sekarang) di India ke Indonesia.
Bawang bombay yang disebut juga bawang timur berada dalam satu garis keturunan dengan bawang merah dengan nama ilmiah Allium cepa L. Perbedaan antara bawang merah dan bawang bombay tidak terlalu menyolok, kecuali bentuknya dan bau/aromanya.

Varietas bawang bombay yang dikenal antara lain:
  • Yellow Granex, ciri-ciri: umbi bulat pipih kekuning-kuningan, beraroma sedang.
  • Texas Yellow, Grano, ciri-ciri: bulat gasing kekuning-kuningan, aroma sedang.
  • Grano, ciri-ciri: kekuning-kuningan agak kecoklatan, aroma sedang.
  • Red Creole, ciri-ciri: bulat pipih merah, aroma/bau tajam.
  • Zittauer, ciri-ciri: bulat pipih kecoklatan, slit berbunga, banyak anakan.
  • Rijosbuiger "Oporto", ciri-ciri: bulat merah kekuning-kuningan, produksi sangat tinggi.
  • Ebenezer Yellow, ciri-ciri: bulat pipihkuning tua, banyak anakan.

a) Hari pendek
1. Yellow Granex, ciri-ciri: umbi bulat pipih kekuning-kuningan, beraroma sedang.
2. Texas Yellow, Grano, ciri-ciri: bulat gasing kekuning-kuningan, aroma sedang.
3. Grano, ciri-ciri: kekuning-kuningan agak kecoklatan, aroma sedang.
4. Red Creole, ciri-ciri: bulat pipih merah, aroma/bau tajam.

b) Hari panjang
1. Zittauer, ciri-ciri: bulat pipih kecoklatan, slit berbunga, banyak anakan.
2. Rijosbuiger "Oporto", ciri-ciri: bulat merah kekuning-kuningan, produksi sangat tinggi.
3. Ebenezer Yellow, ciri-ciri: bulat pipihkuning tua, banyak anakan.


Bawang bombay adalah bahan makanan rendah kalori yang kaya vitamin, mineral, antioksidan, serta serat. Bawang bombay sangat sedikit mengandung lemak jenuh dan sama sekali tidak mengandung lemak trans. Manfaat bawang bombay untuk tubuh juga sangat beragam.
Dalam 100 gram bawang bombay, terkandung kurang lebih 40 kalori, 1,7 gram serat, 4,2 gram gula, 1,1 gram protein, dan 9,3 gram karbohidrat. Selain itu, bawang bombay juga mengandung vitamin B6, vitamin C, folat, dan kalium. Zat-zat yang terkandung di dalamnya menentukan manfaat bawang bombay bagi tubuh. Beberapa klaim manfaat bawang bombay adalah mampu menurunkan risiko kanker lambung, kanker usus besar, kanker prostat, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kepadatan tulang.
Berikut manfaat lain dari bawang bombay berdasarkan penelitian.
1. Bawang bombay diduga efektif untuk menghilangkan bekas luka. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengoleskan gel yang mengandung ekstrak bawang bombay setidaknya selama 10 minggu, mampu memperbaiki tampilan bekas luka setelah operasi.
2. Kadar gula darah penderita diabetes dapat turun dengan mengonsumsi 100 gram bawang bombay setiap hari. Namun hal ini belum mendapat pembuktian yang cukup karena masih minimnya penelitian klinis untuk membuktikan teori tersebut.
3. Ekstrak dan minyak esensial bawang bombay dipercaya dapat menekan pertumbuhan bakteri.
4. Menurut penelitian, konsumsi bawang bombay diduga dapat meningkatkan kepadatan tulang.
5. Mengonsumsi bawang bombay juga diklaim dapat menurunkan risiko terhadap beberapa jenis kanker, seperti kanker lambung, usus besar, dan prostat. Hal ini adalah karena antioksidan pada bawang bombay berperan sebagai antiradang dan mampu menurunkan risiko kanker tertentu.
Meski bermanfaat dan merupakan bahan alami, tiap orang memiliki batas maksimal untuk konsumsi bawang bombay. Meski saat ini belum ada penelitian untuk menetapkan kadar batas aman untuk makanan tinggi kalori ini, namun ada baiknya untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi bawang bombay. Dengan takaran konsumsi yang benar, Anda bisa mendapatkan manfaat 
 
 secara maksimal.

Sumber
:https://www.timesindonesia.co.id/read/news/202844/catat-ini-kandungan-nutrisi-dan-manfaat-bawang-bombay 


  2. Madu

Madu adalah makanan yang manis dan lengket yang dibuat oleh lebah. Pada musim panas lebah pekerja terbang dari bunga ke bunga mengisap cairan manis yang disebut nektar dengan lidahnya yang panjang seperti pipa. Lebah ini hinggap pada beribu-ribu bunga tiap hari dan menempuh jarak puluhan kilometer. Seekor lebah yang menemukan bunga yang penuh dengan nektar akan kembali ke sarangnya. Kemudian dia menari-nari di udara. Gerakannya ini memberi tahu lebah-lebah lain tempat bunga-bunga yang terdapat banyak nektar.

Lebah membawa nektar kembali ke sarang dalam kantong madunya. Nektar dalam kantong madu ini beratnya dapat mencapai setengah kali berat lebah sendiri.
Dalam sarangnya lebah menyimpan nektar dalam sarang madu. Nektar ini kemudian mengental dan berubah menjadi. Bila sudah cukup kental, lebah menutupnya dalam sarang madu dengan bahan yang disebut lilin lebah.

Madu adalah makanan lebah dan dimakan juga oleh manusia di seluruh dunia. Sejak jaman dahulu madu digunakan sebagai bahan makanan.

Analisa madu secara umum:
Fruktosa: 38.2%
Glukosa: 31.3%
Maltosa: 7.1%
Sukrosa: 1.3%
Air: 17.2%
Gula paling tinggi: 1.5%
Abu (analisis kimia):0.2%
Lain-lain: 3.2%
Kekentalan madu adalah sekitar 1,36 kg per liter. Atau sama dengan 36% lebih kental daripada air.
Sejarah Madu
Sejak ribuan tahun peradaban manusia, madu dikenal dengan berbagai khasiat dan telah dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan obat-obatan. Cairan manis yang dihasilkan lebah ini populer dalam berbagai peradaban kuno di dunia, bahkan hingga zaman modern.
Manusia diketahui telah mengumpulkan madu dan lilin lebah sejak tahun 8000 SM di Turki. Sebuah seni cadas dari tahun 6000 SM di Spanyol memperlihatkan proses memanen madu. Peternakan madu telah ada di Mesir pada 2400 SM.
Minuman fermentasi tertua dibuat dengan madu. Sebuah situs di Cina utara menemukan wadah tembikar 9000 tahun yang berisi fermentasi dengan madu, termasuk nasi dan buah. Banyak pembuat minuman membuat minuman mead yang difermentasi dengan madu.
Manfaat Madu bagi Kesehatan

1. Mencegah Diabetes
Madu dapat mencegah diabetes. Penyakit yang satu ini disebabkan kadar gula darah yang terlalu tinggi lantaran banyak mengonsumsi makanan atau minuman manis. Oleh karena itu, madu adalah solusinya.
Anda sebagaiknya mengganti gula dengan madu sebagai pemanis. Madu memiliki kombinasi fruktosa dan glukosa dapat membantu tubuh mengatur kadar gular darah.

2. Mencegah Kanker dan menyehatkan jantung
Madu mengandung antioksidan tinggi yang dapat menangkal pertumbuhal sel-sel jahat dalam tubuh, termasuk kanker.
Tak hanya bermanfaat untuk mencegah kanker, madu juga bisa meningkatkan kesehatan jantung berkat kandungan antioksidan dan flavonoid. Madu juga dapat membantu mencegah pembentukan gumpalan darah, sehingga mengurangi risiko stroke dan penyakit jantung.

3. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Menurut penelitian di School od Medicine, Cardiff University, Inggris, madu dapat merangsang produksi sel-sel kekebalan tubuh. Berkat nutrisi dalam madu, metabolisme dan stamina tubuh akan meningkat.

Madu turut andil dalam mendetoks bakteri yang dapat membuat tubuh mudah terserang penyakit. Itulah mengapa madu dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menangkal segala penyakit.

Sumber



  3. Coklat
Image result for coklat

History
Menurut sejarah, coklat itu berasal dari daratan Eropa. Tidak heran kalau Coklat dan produk-produknya yang terkenal sering dikaitkan dengan daratan Eropa, terutama Spanyol. Namun Sebenarnya Menurut para sejarahwan, coklat pernah kali dinikmati oleh suku Maya di Amerika Tengah. Biji coklat adalah alat barter atau mata uang mereka. Kemudian suku Maya ini memperkenalkannya pada suku Aztec dan mereka menamakannya Xocolatl.

            Dengan mencampurkan cabe, air dan ramuan mereka dengan coklat, suku Aztecs menjadikan coklat sebagai minuman mewah pada jaman itu. Raja Aztec, Raja Montezuma selalu meminumnya sebelum memasuki tempat istri-istrinya.

            Pada awal abad ke-16, Christopus Columbus dan expedisinya yang berasal dari Spanyol yang dipercayai membawa biji coklat memasuki daratan Eropa. Namun demikian cerita coklat tidak begitu dikenal. Akhirnya, Hernan Cortes memasuki Mexico dan melihat biji coklat ini sebagai alat tukar yang tinggi dan menyaksikan Raja Montezuma selalu meminumnya setiap hari.

            Hernanlah yang membawa ini ke Spanyol dalam jumlah yang banyak serta memberikannya pada Raja Spanyol di tahun 1528, yaitu Raja Charles V. Dia mengolahnya menjadi minuman untuk sang Raja. Dengan masuknya coklat dikalangan bangsawan, maka coklat menjadi barang mewah dan mahal, serta hanya para bangsawan yang dapat menikmatinya.

            Dikarenakan rasanya yang agak pahit, mulailah coklat divariasikan dengan ditambah gula, vanilla, cengkeh dan bahan lainnya. Pada tahun 1580, sebuah tempat untuk menikmati coklat dibuka, ini dapat dikatakan cafe pertama di dunia. Tempat ini tentunya hanya dapat dinikmati kalangan atas. Dan akhirnya melebar ke negara-negara di Eropa, seperti Jerman, Belanda, Italia, Swiss, dan Paris.

            Di Barcelona, dibuatlah pabrik coklat pertama dengan mesin-mesin yang canggih pada jaman itu. Dengan buatan pabrik, harga dari coklat dapat ditekan menjadi murah, sehingga dapat dinikmati oleh banyak orang. Jadilah Spanyol, khususnya Barcelona sebagai kota Coklat, banyak ahli-ahli pembuat coklat terkenal di dunia hingga kini berasal dari sana.

            Di awal abad ke-17, coklat menjadi minuman penyegar yang digemari di istana Spanyol. Sepanjang abad itu, coklat menyebar di antara kaum elit Eropa, kemudian lewat proses yang demokratis harganya menjadi cukup murah, dan pada akhir abad itu menjadi minuman yang dinikmati oleh kelas pedagang. Kira-kira 100 tahun setelah kedatangannya di Eropa, begitu terkenalnya coklat di London, sampai didirikan “rumah coklat” untuk menyimpan persediaan coklat, dimulai di rumah-rumah kopi. Rumah coklat pertama dibuka pada 1657.

            Semua coklat Eropa awalnya dikonsumsi sebagai minuman. Baru pada 1847 ditemukan coklat padat. Orang Eropa membuang hampir semua rempah-rempah yang ditambahkan oleh orang Meso-Amerika, tetapi sering mempertahankan vanila. Juga mengganti banyak bumbu sehingga sesuai dengan selera mereka sendiri mulai dari resep khusus yang memerlukan ambergris, zat warna keunguan berlilin yang diambil dari dalam usus ikan paus, hingga bahan lebih umum seperti kayu manis atau cengkeh. Namun, yang paling sering ditambahkan adalah gula. Sebaliknya, coklat Meso-Amerika tampaknya tidak dibuat manis.

            Coklat Eropa awalnya diramu dengan cara yang sama dengan yang digunakan suku Maya dan Aztec. Bahkan sampai sekarang, cara Meso-Amerika kuno masih dipertahankan, tetapi di dalam mesin industri. Biji kokoa masih sedikit difermentasikan, dikeringkan, dipanggang, dan digiling. Namun, serangkaian teknik lebih rumit pun dimainkan. Bubuk coklat diemulsikan dengan karbonasi kalium atau natrium agar lebih mudah bercampur dengan air (dutched, metode emulsifikasi yang ditemukan orang Belanda), lemaknya dikurangi dengan membuang banyak lemak kokoa (defatted), digiling sebagai cairan dalam gentong khusus (conched), atau dicampur dengan susu sehingga menjadi coklat susu (milk chocolate).

Nutrient
1. Cokelat mengandung magnesium, zat tembaga, kalium, dan kalsium. Nutrisi-nutrisi ini ternyata memiliki peran yang sangat baik bagi kesehatan pembuluh darah. Cokelat hitam, atau yang dikenal dengan sebutan dark chocolate, ternyata mengandung sebanyak 36 mg magnesium per 100 kalori penyajian. Magnesium merupakan nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk sintesis protein, relaksasi otot, dan untuk menghasilkan energi. Magnesium juga memiliki kemampuan untuk melindungi jantung dari denyut jantung yang tidak beraturan.
2. Kandungan zat tembaga pada cokelat juga sangat berguna untuk pemindahan zat besi pada tubuh, metabolisme glukosa, pertumbuhan anak-anak, dan perkembangan otak. Bila dibandingkan dengan susu cokelat, kandungan zat tembaga pada cokelat hitam ternyata lebih tinggi. Susu cokelat hanya mengandung zat tembaga sebesar 10 persen, sedangkan cokelat hitam mengandung sebanyak 31 persen.
3. Kalium pada cokelat ternyata juga dapat mengurangi risiko hipertensi (tekanan darah tinggi). Cokelat hitam mengandung sebanyak 114 mg kalium (atau sebanyak 2 persen dari Angka Kecukupan Gizi harian).
4. Cokelat hitam memiliki kandungan polifenol yang mampu menurunkan kadar tekanan darah. Kandungan antioksidan pada cokelat juga mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) yang dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung.
5. Flavonoid pada cokelat hitam ternyata juga mampu mengatur penyerapan karbohidrat pada saluran pencernaan, melindungi dan menjaga fungsi sel beta pankreas (yang sering kali terganggu pada mereka yang mengalami diatebes melitus tipe 2) dan meningkatkan kemampuan sensitivitas insulin. Adanya kadar insulin yang stabil, akan membuat kada glukosa dalam tubuh  stabil.


Function
1. Antioksidan yang tinggi
Kandungan coklat yaitu flavanols, sejenis flavanoid yang terdapat pada coklat merupakan antioksidan yang baik bagi tubuh.

            2. Mencegah dan Melawan Kanker
Dari penelitian, coklat dapat menghambat pembelahan sel kanker dan mengurangi peradangan.

            3. Menurunkan Tekanan Darah
Berdasarkan penelitian, coklat dapat menurunkan tekanan darah. kandungan coklat yang dapat membuat mood lebih baik, ternyata mampu menurunkan tekanan darah.

            4. Membuat Panjang Umur
Coklat pun mengandung zat yang mampu memperlambat penuaan yang artinya menjadikan kita panjang umur. Konsumsi coklat secara teratur dapat mengurangi keriput dan melindungi kulit dari terbakar sinar matahari.

            Tidak hanya itu hasil penelitian yang dilakukan di Belanda yang diikuti 200 pria di atas 20 tahun, menemukan bahwa para pria yang mengkonsumsi sejumlah besar coklat, baik itu berupa cokelat susu dan dark chocolate, hidup lebih lama dan telah menurunkan tingkat penyakit keseluruhan daripada pria yang makan cokelat dalam jumlah sedikit atau tidak sama sekali.

            Untuk memperkuat hasil dari penelitian di belanda tersebut, yaitu seorang yang bernama Jeanne Louise Calment salah satu orang tertua dengan umur panjang yang hidup sampai usia 122 mempunyai resep panjang umur, yaitu dia mengkonsumsi dark chocolate sebesar 2,5 pon dalam seminggu.

            5. Menghilangkan Stress
Coklat juga dianggap sebagai salah satu makanan yang dapat mengusir stres. Menurut penelitian dari Universitas California, Sandiego, orang yang stres, mulai dari tingkat stres ringan hingga tingkat depresi, mereka mengaku makan cokelat saat suasana hati mereka galau atau bad mood.
Charakteristik
·         Cokelat Pekat (dark chocolate)
Cokelat pekat ditentukan dengan tingginya kandungan cokelat. Amerika Serikat menetapkan minimal 35% kandungan cokelat untuk dark chocolate sedangkan Eropa menetapkan minimal 43%. Cokelat pekat yang berkualitas tinggi memiliki kandungan gula yang sangat rendah dibandingkan jenis cokelat lainnya dan oleh sebab itu rasanya lebih pahit.
·         Cokelat Susu
Cokelat susu terdiri dari cokelat padat, susu, gula, lemak nabati dan sedikit lesithin. Kandungan cokelat padat di cokelat jenis ini lebih banyak dibandingkan cokelat pekat sedangkan kandungan gulanya jauh lebih besar (Atkinson, Banks, France, & McFadden, 2010). Di Amerika Serikat cokelat susu harus mengandung paling tidak 10% cokelat cair dan 12% susu padat. Sementara itu, peraturan dari Uni Eropa mengharuskan kandungan cokelat padat minimal 25% namun 20% di Kerajaan Inggris dan Irlandia.
·         Cokelat Putih
Cokelat putih memiliki komposisi yang hampir sama dengan cokelat susu namun tidak mengandung cokelat padat melainkan menggunakan minyak cokelat (cocoa butter) (Brown, 2010). Cokelat putih paling tidak mengandung 20% minyak cokelat, 14% susu, sekitar 55% gula dan bahan-bahan lainnya. Cokelat putih biasanya dijual agar bisa menghasilkan berbagai macam warna untuk permen cokelat ataupun kue.
·         Couverture
Cokelat jenis couverture merupakan cokelat berkualitas tinggi yang digunakan sebagai pelapis dan bahan pembuat kue. Untuk membuat cokelat couverture minyak cokelat dan gula ditambahkan pada pasta cokelat (cocoa mass) kemudian diadon dan digiling menjadi butiran kecil. Hasilnya lalu masuk ke mesin penggilas untuk diaduk hingga memiliki tekstur yang lembut. Proses ini dapat berlangsung hingga berhari-hari sesuai kelembutan yang diinginkan. Kemudian hasil akhir cokelat melewati proses tempering dimana temperatur dari cokelat diturunkan hingga tercapai konsistensi yang diinginkan.

Source




Komentar

Postingan Populer