Daily activity

    Assalamualaikum Wr.Wb

     Selamat sore!!!.

     Hari ini adalah kami melakukan praktik di dalam kitchen, karena hari ini cuaca tidak mendukung kami terlambat untuk melakukan praktik.
     lalu kami oneline di main kitchen untuk mengatur kelompok siapa yang akan handle appitizer, soup, main course, dan dessert.
     Kami prepare untuk besok yaitu indonesia buffet, dan kelompok kami yang mengerjakan dessert yaitu doko-doko cangkuning dan bubuh injin.





     Lalu, kami istirahat melaksanakan sholat duhur, kemudian kami melanjutkan prepare kami yaitu doko-doko cangkuning karena ada yang belum kami bungkus.
 
    Karena besok sisa kukus doko-doko cangkuning kami pun istirahat sejenak kemudian kami melakukan General cleaning setelah praktik.

Doko'-Doko' Cangkuning

Hampir semua tempat jajanan kuliner khas selama Ramadan di Makassar‎, Sulawesi Selatan, menyajikan kue Roko-roko Cangkuning yang merupakan kue tradisional khas suku Bugis-Makassar. Orang Bugis biasa menyebutnya Doko-doko Cangkuning, sedangkan orang Makassar memanggil dengan sebutan Roko-roko Cangkuning. Kue ini identik dengan balutan daun pisang yang berbentuk kerucut. Kue Roko-roko Cangkuning dijual dengan harga seribu rupiah dan kue ini banyak sekali peminatnya.
Kue yang tidak pernah kurang peminat, dan hampir semua pedagang kue di Kota Makassar menjual Roko-roko Cangkuning karena rasanya yang khas dan baunya yang harum dari balutan daun pisang ini sehingga banyak yang suka. Doko artinya bungkus yang diisi dengan adonan Bugis yang disebut Cangkuning. Karena dibungkus lagi dengan daun, makanya dinamakan Doko-doko Cangkuning.


     Today is our practice in the kitchen, because today the weather does not support us being late to practice.
      then we go oneline in the main kitchen to arrange the group who will handle the appitizer, soup, main course, and dessert.
      We prepare for tomorrow which is Indonesian Buffet, and our group that does dessert is doko-doko cangkuning and bubuh injin.
     Then, we took a break in performing the midday prayers, then we continued to prepare us, namely doko-doko cangkuning because we had not yet wrapped them.
     Because tomorrow the rest of our cangkuning doko-doko are taking a short rest then we do General cleaning after practic.

Cangkuning Doko'-Doko

Almost all of the typical culinary snacks during Ramadan in Makassar, South Sulawesi, serve doko-doko cangkuning cakes which are traditional cakes typical of the Bugis-Makassar tribe. Bugis people used to call it Doko-doko Cangkuning, while the Makassar people called it the doko-doko Cangkuning Shophouse. This cake is identical to a cone-shaped banana leaf dressing. Doko-doko Cangkuning cakes are sold at a price of one thousand rupiah and there are a lot of interested ones.
Cakes that have never been less interested, and almost all cake vendors in Makassar sell Cangkuning shop because of its distinctive taste and fragrant aroma from the banana leaf wrapping, so many people like it. Doko means a wrapper filled with Bugis dough called Cangkuning. Because it's wrapped again with leaves, that's why it's called Doko-doko Cangkuning.

Komentar

Postingan Populer