Food terminology

10 TERMINOLOGI MAKANAN

1.Tart Telur






Egg custard tarts.jpg

Tart telur atau tart kastard telur adalah pastri yang boleh didapati di Hong Kong dan negara Asia lain. Tat terdiri dari suatu lapisan luar pastri yang dipenuhi dengan kastard telur dan dibakar.



2.Rendang

Rendang daging sapi asli Padang.JPG

Rendang atau randang (Jawiرندڠ) adalah masakan daging bercita rasa pedas yang menggunakan campuran dari berbagai bumbu dan rempah-rempah. Masakan ini dihasilkan dari proses memasak yang dipanaskan berulang-ulang dengan santan kelapa. Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam) hingga kering dan berwarna hitam pekat. Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu. Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat dan santannya belum mengering disebut kalio, berwarna coklat terang keemasan.


3.Nasi Goreng

Nasi goreng Solaria Kuta.JPG

Nasi goreng merupakan sajian nasi yang digoreng dalam sebuah wajan atau penggorengan menghasilkan cita rasa berbeda karena dicampur dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang merah, merica dan kecap manis. Selain itu, ditambahkan bahan-bahan pelengkap seperti telursayur-sayuran, makanan laut, atau daging. Makanan tersebut seringkali disantap sendiri atau disertai dengan hidangan lainnya. Nasi goreng adalah komponen populer dari masakan Asia TimurTenggara dan Selatan pada wilayah tertentu. Sebagai hidangan buatan rumah, nasi goreng biasanya dibuat dengan bahan-bahan yang tersisa dari hidangan lainnya, yang berujung pada ragam yang tak terbatas


4.Sate

Sate Ponorogo.jpg

sate adalah makanan yang terbuat dari daging yang dipotong kecil-kecil dan ditusuk sedemikian rupa dengan tusukan lidi tulang daun kelapa atau bambu kemudian dipanggang menggunakan bara arang kayu. Sate disajikan dengan berbagai macam bumbu yang bergantung pada variasi resep sate. Daging yang dijadikan sate antara lain daging ayamkambingdombasapibabikelincikuda, dan lain-lain.

5.Sushi


Sushi (鮨, 鮓, atau biasanya すし, 寿司) adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak. Nasi sushi mempunyai rasa masam yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula.
    Asal usul kata sushi adalah kata sifat untuk rasa masam yang ditulis dengan huruf kanji sushi (酸し).        Pada awalnya, sushi yang ditulis dengan huruf kanji 鮓 merupakan istilah untuk salah satu jenis                pengawetan ikan disebut gyoshō (魚醤) yang membaluri ikan dengan garam dapur, bubuk                        ragi ( koji) atau ampas sake ( kasu). Penulisan sushi menggunakan huruf kanji 寿司 yang dimulai      pada zaman Edo periode pertengahan merupakan cara penulisan ateji (menulis dengan                            huruf kanji lain yang berbunyi yang sama).

 6.Kebab


Nama kebab berasal dari bahasa Arab: kabab (کباب) yang awalnya berarti daging goreng, bukan daging panggang/bakar. Kata kabab kemungkinan berasal dari bahasa Aram: כבבא kabbābā yang mungkin berasal dari bahasa Akkadia: kabābu yang berarti "bakar, panggang".Pada abad ke-14, kebab menjadi sinonim dengan tabahajah, hidangan berupa potongan daging goreng dalam bahasa Persia. Dalam buku-buku berbahasa Turki, istilah kebab sering dipakai untuk bola-bola daging yang dibuat dari daging ayam atau daging domba cincang. Istilah kebab baru berarti hidangan daging panggang (shish kebab) sejak zaman Kesultanan Utsmaniyah, namun masih ada istilah lain yang lebih kuno untuk daging panggang, yakni shiwa` (شواء ) asal bahasa Arab. Walaupun demikian, kebab masih dipakai dalam pengertian aslinya dalam berbagai hidangan seperti semur, misalnya tas kebab (kebab dalam mangkuk) dari Turki. Dalam masakan Mesir ada hidangan semur daging sapi dan bawang bombay yang disebut kebab halla.

7.Nasi Kebuli

Nasi kebuli tentu tidak asing lagi di Indonesia. Kuliner yang memiliki cita rasa gurih dan kaya akan bumbu rempah ini dimasak dengan menggunakan daging kambing, kaldu kambing dan susu kambing. Sebagai pelengkap, nasi kebuli disajikan dengan acar, kismis, dan sambal. Hidangan yang sudah menjadi menu khas Betawi ini merupakan hasil akulturasi budaya Arab di Indonesia.

Sejarah Nasi Kebuli
 Kisah nasi kebuli dimulai ketika para pemuka agama asal Hadramaut, Yaman, memiliki misi menyebarkan agama Islam di negeri India. Sama halnya dengan Indonesia, negara India yang memiliki jumlah penduduk Mslim terbanyak kedua di dunia ini juga mengonsumsi beras sebagai bahan makanan pokok. Untuk menyambung lidah antara cita rasa Yaman dan India, para ulama akhirnya mencampur-adukkan rempah-rempah asal Timur Tengah dan India. Sehingga terciptalah makanan dengan aroma khas tersendiri. Tak sampai di situ, para ulama kemudian melakukan beberapa percobaan untuk menyempurnakan cita rasa nasi buatan mereka. Dengan melalui banyak eksperimen, ditambahlah bahan utama lainnya yaitu daging kambing.

     Di lain sisi, penyebaran agama Islam di India dan sekitarnya terbilang sukses. Karena itu para ulama memutuskan untuk memperluas wilayah ke negara lainnya. Pilihan lantas jatuh pada Indonesia, yang pada zaman itu dikenal sebagai surga rempah-rempah. Para ulama ternyata menemukan bahwa penduduk Indonesia sama halnya dengan India yang menyantap nasi sebagai bahan pangan utama. Bedanya, Indonesia memiliki lebih banyak bumbu yang nantinya dimasukkan dalam racikan nasi kebuli versi Indonesia.


8.Samosa

Imagine dunking the hot crispy flaky POTATO AND PEAS SAMOSA in Coriander Chutney…

Kue yang berbentuk segitiga ini terbuat dari daging cincang yang ditumis dengan bumbu rempah dan sayuran berupa kentang, bawang bombay, ketumbar, kacang polong, kemudian dibungkus dengan kulit lumpia dan digoreng. Samosa cocok dinikmati sebagai cemilan.Mungkin ini adalah salah satu makanan yang paling banyak memiliki sejarah perjalanan dimulai dari Mesir lalu ke Cina hingga ke India. Sejarah Samosa dimakan sebagai cemilan oleh para pegadang dan musafir di perkemahan atau tempat istirahat selama perjalanan. Terdapat buku resep masakan arab yang ditemukan dari abad ke 10 dan tercatat dengan nama “sanbusak”. Pada faktanya dalam bahasa Persia kata “Samsa” memiliki arti yaitu “Piramid”, sehingga semua mulai bisa terlihat kaitannya. Sebagai catatan bahwa hingga saat ini di mesir , “Samosa” oleh sebagian orang masih dikenal dengan nama “sambusak”, yaitu hanya berbeda satu huruf m dan n.
Kurang lebih pada abad ke 11 lah baru para pedagang muslim mulai membawa samosa dalam perjalanan mereka ke India. Hingga pada abad ke 13, Samosa sudah tidak hanya dimakan oleh para pedagang saja, melainkan oleh para pejabat, orang penting dan sultan/raja. Amir Khusro (1253-1325), cendekiawan dan penyair kerajaan Kesultanan Delhi menulis sekitar tahun 1300 tentang para pangeran dan kalangan bangsawan yang menyukai “samosa yang dibuat dari daging, minyak samin, bawang bombay, dan lain lain. Bahkan pada abad ke 14, seorang penjelajah terkenal Ibn Battuta dalam perjalanannya mencatat bahwa samushak atau sambusak dengan isi daging cincang, kacang badam, kacang pistasio, dan kacang walnut, dihidangkan didalam Istana Muhammad bin Tughluq(Delhi, India) sebelum hidangan ketiga disajikan. Pada saat ini, jenis samosa yang paling laris adalah Samosa Sayur.
Di Indonesia, samosa dipercaya dibawa oleh pada pedagang dari Arab dan Gujarat, lalu kemudian menjadi terkenal sejak diperkenalkan dan dipromosikan oleh restoran Arab dan India. Biasanya di Indonesia disebut dengan sambosa atau samosa serta berisi campuran sayur dengan daging.
Sehingga bisa kita ambil lagi kesimpulan bahwa Samosa berasal dari Mesir lalu menjadi terkenal di India. Ini adalah sebuah sejarah samosa sebagai makanan yang sangat populer namun banyak yang belum mengetahui asal usulnya.

9.Hummus
 
Makanan yang berupa puree, bubur atau saus cocolan ini berbahan dasar kacang kedelai yang dihaluskan, lentini, tahini (wijen giling), minyak zaitun, air lemon, garam dan bawang putih. Hummus biasa dimakan dengan roti pita kering dan sayuran. Agar terlihat cantik, Hummus disajikan dengan irisan tomat, chickpea, tortila yang ditaruh di tengahnya. Cara menikmatinya dengan menyobek sedikit roti pita lalu mencocolkannya di hummus.


10.Roti Prata/Maryam/Canai/Cane
Aloo Paratha Indian Potato Stuffed Flatbread - insanely delicious, and a simple yeast-free dough!







Sebagian mengatakan roti ini berasal dari India dan diberi nama Roti Cane karena berasal dari Chennai (Madras, India). Di negara lain, roti ini disebut Prata (Malaysia, Singapura), Palata (Myanmar), atau Farata (Mauritius). Di negara Eropa makanan ini dikenal sebagai Flying Bread (Roti Terbang), sedang di Cina dinamai Yin Du Jiang Bing yang berarti Biskuit Panggang India. Karakteristik unik dari makanan ini yaitu lapisan-lapisan tepungnya yang tidak menyatu satu sama lain, dan memiliki rasa yang cenderung datar namun gurih karena berbahan dasar tepung dan lemak. Roti ini juga dikatakan sebagai cikal bakal Martabak yang berbahan dasar sama, hanya saja dengan beragam isian daging dan bumbu di dalamnya.
Di Indonesia sendiri, roti Maryam lebih dikenal dibawa oleh para pedagang Arab, dan hingga kini masih banyak ditemui keturunan Hadharim yang mengkonsumsinya sebagai makanan keseharian mereka. Menurut tradisi yang berlaku, roti Maryam ditaburi gula atau madu ketika sarapan, dan dimakan dengan gule kacang hijau atau gule merah sebagai menu utama.

Kuliner dengan nama unik ini berupa roti bulat berlapis yang akan meleleh ketika masuk di mulut. Disajikan bersama kari, makanan tersebut memiliki kenikmatan tersendiri. Tidak hanya kari, roti ini juga bisa disantap dengan kuah lainnya. Karena menghadirkan cita rasa yang lezat, sajian khas Arab Saudi ini cukup digemari oleh para pemburu kuliner di negeri asalnya. Roti Canai sendiri adalah hidangan pokok bagi kaum expat di India Selatan dan saat ini telah populer di kalangan masyarakat yang tinggal di Kerajaan.

Komentar

Postingan Populer