Food terminology

Kamis, 28 Februari 2019

TERMINOLOGI #3




1.       Nasi tumpeng



Nasi Tumpeng adalah cara penyajian nasi yang berdibentuk kerucut dan ditata bersama dengan lauk-pauknya; karena itu disebut pula 'nasi tumpeng'. Olahan nasi yang dipakai umumnya berupa nasi kuning, meskipun kerap juga digunakan nasi putih biasa atau nasi uduk. Falsafah tumpeng berkait erat dengan kondisi geografis Indonesia, terutama pulau Jawa, yang dipenuhi jajaran gunung berapi. Tumpeng berasal dari tradisi purba masyarakat Indonesia yang memuliakan gunung sebagai tempat bersemayam para hyang, atau arwah leluhur (nenek moyang). Setelah masyarakat Jawa menganut dan dipengaruhi oleh kebudayaanHindu, nasi yang dicetak berbentuk kerucut dimaksudkan untuk meniru bentuk gunung suciMahameru, tempat bersemayam dewa-dewi.



Meskipun tradisi tumpeng telah ada jauh sebelum masuknya Islam ke pulau Jawa, tradisi tumpeng pada perkembangannya diadopsi dan dikaitkan dengan filosofi Islam Jawa, dan dianggap sebagai pesan leluhur mengenai permohonan kepada Yang Maha Kuasa.



Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Tumpeng



2.       Klepon

 



Klepon (diucapkan Klê-pon) atau Onde-onde adalah kue tradisional  berbentuk bola berwarna hijau kue beras berisi gula Jawa cair dan dilapisi parutan kelapa. Bola beras ketan manis adalah salah satu kue Indonesia yang populer, dan kue ini umumnya ditemukan di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura. Klepon adalah nama Jawa untuk bola beras ketan yang manis ini. Di bagian lain dari Indonesia, seperti Sulawesi, Sumatra dan di negara tetangga, Malaysia, hal ini terutama dikenal sebagai onde-onde atau di beberapa daerah, ‘buah melaka’ (Malaka buah). Di Jawa Namun, onde-onde mengacu pada deui Cina Jin, bola kue beras yang dilapisi wijen biji dan diisi dengan pasta manis greenbean. Meskipun populer di seluruh Asia Tenggara, klepon berasal dari Jawa.



 Hidangan ini juga disebut klepon di Belanda. Pada 1950-an, klepon diperkenalkan oleh imigran Indo ke Belanda dan sudah tersedia di toko- toko, Belanda atau Cina Indonesia restoran dan supermarket di seluruh negeri. Di Jawa, klepon biasa dijajakan dengan getuk dan cenil, sering dimakan sebagai camilan pagi atau sore. Mereka dikategorikan sebagai kue basah (kue basah), dan merupakan bagian dari  kue tradisional Jawa dab  jajanan pasar.



 



Sumber :https://mftahljnnah14.wordpress.com/2018/05/20/terminologi-8/



 


3.       Soto

 


Soto atau juga Coto, Tauto, Sauto dan Sroto adalah salah satu kuliner nusantara yang memiliki ragam jenis di tiap daerah. asal mula Soto bernama Caudo, makanan Cina yang pertama kali populer di wilayah Semarang. Dari nama Caudo inilah lambat laun mengalami perubahan fonetik menjadi Soto. Di Makassar orang menyebutnya Coto, di Pekalongan disebutTauto bahkan beberapa tempat ada yang menyebutnya Sauto. Di Jawa, bangsa Cina bersama pribumi mengembangkan olahan kacang menjadi sejenis saus dengan nama ketjap. Salah satu bumbu wajib. Olahan kacang lainnya adalah tauge alias kecambah dari kacang hijau. Selain itu, ada dugaan kuat bahwa kelengkapan dari soto yang dibudidayakan di Jawa dikenal dengan nama yang berasal dari Cina. Di antaranya kucai dari kata Jiucai dan lobak  dari kata luobo. Dari lobak inilah Soto Bandung memiliki ke khasan tersendiri.



 



Sumber :http://www.wacana.co/2014/03/soto-santapan-lezat-beragam-resep-dan-istilah/



 



4.       Ketoprak

 



Mirip seperti panganan pecal, ketoprak juga berkuah kacang. Bedanya, terletak pada bahan yang disajikan. Jika pecal mayoritas sayuran, lain halnya dengan ketoprak yang hanya menyajikan ketupat dan toge. Di beberapa pedagang, kadang ditambahkan soun, tahu, bahkan telur. Agar semakin sedap, tak lupa ditaburkan bawang goreng. Meski mudah ditemui di Jakarta, nyatanya asal usul makanan ini masih dipertanyakan. Sebagian orang meyakini ketoprak menjadi salah satu makanan khas Betawi, suku mayoritas warga Jakarta. Namun ada juga yang menyebut makanan ketoprak berasal dari daerah Cirebon. Pendapat lain mengatakan, ketoprak justru berasal dari Jawa Tengah. Belum ada bukti pasti yang menegaskan bahwa satu di antara ketiga daerah itu menjadi asal lahirnya makanan ketoprak.



Banyak yang mengatakan bahwa dulunya ada warga Jakarta yang membuat olahan makanan yang berasal dari tahu, bihun, mentimun, taoge, lontong. Namun, beliau tidak tahu menamai makanan tersebut apa. Pada saat akan menyajikan makanan tersebut ke pelanggannya, beliau tidak sengaja menjatuhkan piring yang berisi makanan tersebut. Alhasil, dinamailah makanan itu “ketoprak” seperti suaranya ketika jatuh.



Sumber : http://pandri-16.blogspot.com/2018/10/sejarah-munculnya-makanan-ketoprak-khas.html



https://feed.merdeka.com/trend/sering-makan-tapi-tahu-tidak-sejarah-dari-ketoprak-170518i.html



5.       Capcay

 



Cap cay, dalam dialek Hokkian punya arti harafiah aneka ragam sayur. Di Amerika, cap cay disebut juga dengan chop suey, berupa masakan sederhana dari aneka sayuran yang dipotong kecil-kecil, yang kadangkala dimasak dengan baso ikan, baso sapi, udang dan daging ayam. Menurut sejarah duta besar Cina Li Hung, mengunjungi kota New York pada tanggal 29 Agustus 1896, tukang masaknya berusaha menciptakan masakan yang bisa diterima oleh diplomat Cina dan Amerika. Dan menurut catatan sejarah, “cap-cay” goreng memang terhidang sebagai salah satu menu. Versi lain yang lebih kuno, menyebutkan bahwa makanan ini berasal dari dinasti Qing. Dimana jerohan di masak bersama sayur-sayuran untuk membuatnya tampil lebih elok dan lebih sehat.



Sumber :https://www.kaskus.co.id/thread/544251b6c1cb17585a8b4578/sejarah-cap-cay/



http://superaditr.blogspot.com/2013/07/asal-usul-masakan-capcay-capjay.html



6.       Bubur ayam

 



Bubur ayam adalah salah satu jenis makanan bubur dari Indonesia. Bubur nasi adalah beras yang dimasak dengan air yang banyak sehingga memiliki tekstur yang lembut dan berair. Bubur biasanya disajikan dalam suhu panas atau hangat. Bubur ayam disajikan dengan irisan daging ayam dengan beberapa bumbu, seperti kecap asin dan kecap manis, merica, garam, dan kadang-kadang diberi kaldu ayam. Bubur dilengkapi dengan taburan daun bawang cincang, bawang goreng, seledri, tongcai (sayur asin), kedelai goreng, cakwe, dan kerupuk. Bubur ayam cocok bagi mereka yang kurang menyukai masakan Indonesia yang pedas, karena bubur umumnya tidak pedas; sambal atau saus cabe disajikan secara terpisah.



Sumber :https://www.kaskus.co.id/thread/5336aa37faca17ee60000033/asal----usul-bubur-ayam/



7.       Wedang tahu

 



Wedang tahu adalah minuman yang beromakanjahe dan berisi kembang tahu yang terbuat dari sari kedelai. Minuman ini berkhasiat sebagai penghangat tubuh dan sangat cocok bila dinikmati pada musim hujan, pada pagi ataupun sore hari. Wedang Tahu terbuat dari susu kedelai yang dicampur dengan air garam, dan bubuk agar-agar yang dimasak sehingga menjadi kembang tahu atau tahu sutera, yang akan dijadikan sebagai isi dari wedang Tahu tersebut.



wedang tahu pertama kali masuk ke Semarang pada akhir abad ke-19. Fakta menariknya adalah wedang tahu dibawa oleh seorang Tionghoa bernama Ong Kiem Nio. Melalui tulisannya berjudul Silang Sejarah dan Budaya pada Koran Jakarta 2015 silam, Heri mengungkapkan awalnya wedang tahu dijual hanya dengan dipikul, bukan gerobak. Lalu bahannya juga berbeda dengan yang ada saat ini.



Sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Wedang_tahu



https://www.goodnewsfromindonesia.id/2018/06/19/wedang-tahu-wujud-hangatnya-keberagaman-indonesia



8.       Kembang tahu

 



Kembang tahu atau yuba (bahasa Jepang) adalah produk sampingan proses perebusan kedelai yang diambil dari endapan yang terkumpul di permukaan air perebusan kedelai. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai tofu skin. Pemanfaatannya biasanya sebagai campuran sup tertentu, seperti timlo, atau makanan tumisan seperti cap cay. Wedang Tahu ini berasal dari tiongkok yang di bawa ke Indonesia oleh seorang imigran dari sana pada akhir abad ke – 19. Karena keunikan dan khasiatnya, minuman ini sangat di gemari dan di jadikan minuman khas di Semarang.



Sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Kembang_tahu



http://www.negerikuindonesia.com/2015/05/wedang-tahu-minuman-tradisional-dari.html



9.       Kue keranjang

 



Kue keranjang (ada yang menyebutnya kue ranjang) yang disebut juga sebagai Nian Gao (年糕) atau dalam dialek Hokkian Ti Kwe (甜棵), yang mendapat nama dari wadah cetaknya yang berbentukkeranjang adalah kue yang terbuat dari tepungketan dan gula, serta mempunyai tekstur yang kenyal dan lengket. Kue ini merupakan salah satu kue khas atau wajib perayaan tahun baru Imlek.



Kue keranjang memiliki nama asli Nian Gao atau Ni-Kwe yang disebut juga kue tahunan karena hanya dibuat setahun sekali pada masa menjelang tahun baru Imlek. Di Jawa Timur disebut sebagai kue keranjang sebab dicetak dalam sebuah "keranjang" bolong kecil, sedangkan di beberapa daerah di Jawa Barat ada yang menyebutnya Dodol Cina untuk menunjukkan asal kue tersebut yaitu Cina, walaupun ada beberapa kalangan yang merujuk pada suku pembuatnya, yaitu orang-orangTionghoa.Sedangkan dalam dialek Hokkian, ti kweberarti kue manis, yang menyebabkan orang-orang tidak sulit menebak kalau kue ini rasanya manis.



Sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Kue_keranjang



https://phinemo.com/sejarah-kue-keranjang-di-indonesia/



10.   Bakcang 

 



Bakcang artinya penganan seperti lontong, dibuat dari beras (ketan) yang diisi daging. Bakcang menurut legenda kali pertama muncul pada zamanDinasti Zhou berkaitan dengan simpati rakyat kepada Qu Yuan yang bunuh diri dengan melompat ke Sungai Miluo. Pada saat itu, bakcang dilemparkan rakyat sekitar ke dalam sungai untuk mengalihkan perhatian makhluk-makhluk di dalamnya supaya tidak memakan jenazah Qu Yuan. Untuk kemudian, bakcang menjadi salah satu simbol perayaan Peh Cun atau Duanwu.



Bakcang secara harfiah bak adalah daging dan cang adalah berisi daging jadi Arti bakcang adalah berisi daging, namun pada praktiknya selain yang berisi daging ada juga cang yang berisikan sayur-sayuran atau yang tidak berisi. Yang berisi sayur-sayuran disebut chaicang, chai adalah sayuran dan yang tidak berisi biasanya dimakan bersama dengan srikaya atau gula disebut kicang.



Bakcang dibuat dari beras ketan sebagai lapisan luar; daging, jamur, udang kecil, seledri, dan jahe sebagai isi. Ada juga yang menambahkan kuning telur asin. Untuk perasa biasanya ditambahkan sedikit garam, gula, merica, penyedap makanan, kecap, dan sedikit minyak nabati.


Komentar

Postingan Populer