Food terminology

10 TERMINOLOGI MAKANAN

Gravlax
Image result for Gravlax
Salmon Gravlax adalah makanan khas daerah negara daerah Nordic di Eropa, yaitu bagian uata Eropa yang meliputi Denmark, Finlandia, Iceland, Norwegia, dan Swedia. Makanan ini disajikan sederhana dengan menggunakan salmon mentah yang direndam dengan campuran garam, gula, dan daun dill. Disajikan dengan cara diiris tipis dan diberikan sedikit blinis.

Selama Abad Pertengahan, gravlax dibuat oleh nelayan, yang mengasinkan salmon dan mengfermentasinya dengan menguburnya di pasir di atas garis pasang. Kata gravlax berasal dari kata Skandinavia gräva / grave ("menggali"; pengertian modern "untuk menyembuhkan (ikan)") yang kembali ke Proto-Germanic * grabą, * grabō ("lubang di tanah; parit, parit ; kuburan ") dan akar Indo-Eropa * ghrebh-" untuk menggali, untuk menggaruk, untuk mengikis ", dan lax / laks," salmon "

Fermentasi tidak lagi digunakan dalam proses produksi. Sebaliknya salmon "buried" dalam garam kering, gula, dan adas, dan disembuhkan selama dua belas jam hingga beberapa hari. Seperti salmon menyembuhkan, dengan aksi osmosis, kelembaban mengubah obat kering menjadi air garam yang sangat pekat, yang dapat digunakan dalam memasak Skandinavia sebagai bagian dari saus. Metode penyembuhan yang sama dapat digunakan untuk ikan berlemak, tetapi salmon adalah yang paling umum digunakan.

Gravlax dapat disembuhkan dengan garam, adas, dan bit, dan sering dimakan pada roti gandum.

Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Gravlax 

https://qubicle.id/story/cook-like-a-chef-salmon-gravlax

Roti Semla
Image result for Roti Semla
Semla adalah roti beraroma kapulaga yang diisi dengan pasta almond dan whipped cream. Secara historis, semla sebenarnya hanya eksis di saat fettisdag (Shrove Tuesday atau Fat Tuesday). Roti ini dimakan pada pesta perayaan terakhir sebelum masa puasa pra-paskah bagi umat Kristiani. Pada awalnya, semla dimakan dengan cara direndam dalam susu panas 

Roti Semla ada bukan tanpa sebuah cerita. Setiap tahunnya pada penanggalan kalender Swedia selalu tertera tanggal yang memperingati tradisi Fettisdag. Tradisi yang konon sudah dikenal sejak tahun 1594.

Fettisdag berasal dari kata Fet yang artinya Lemak dan Tisdag yang berarti Selasa (Fat Tuesday). Tradisi Fettisdag ini dikenal juga dengan sebutan Fettisdagbullar (Fat Tuesday Buns).

Long time ago niat orang untuk menjalankan ibadah puasa pra Paskah sangatlah besar. Mereka berusaha membersihkan diri dari hal hal yang dianggap kurang baik. Termasuklah menghindari makanan berlemak dan berkalori, serta tidak meminum minuman beralkohol.

Itulah sebabnya dihari terakhir sebelum mereka menjalankan ibadah pra paskah dan puasa, mereka ingin menyantap roti sepuas puasnya. Pesta menyantap roti inilah yang akhirnya dikenal dengan sebutan Fettisdag (Fat Tuesday). Mereka berniat membuat roti dari tepung pilihan yang menjadi akar mula kemunculan roti Semla. Selepas Fat Tuesday, esok harinya mereka pun mulai menjalakan ibadah pra Paskah yang dikenal dengan sebutan Askonsdag (Rabu Abu). 

Konon dahulu Semla hanya disantap tepat di hari Fettisdag. Tidak lebih. Sampai akhirnya jaman mulai mengenal toko roti dan tradisi pun mulai bergeser. After perayaan Fettisdag, penjualan Semla tetap dilakukan di setiap hari Selasa selama pra Paskah. 

Dan puncak dari pergeseran nilai tersebut dapat dilihat di jaman modern sekarang. Jauh hari sebelum Fettisdag tiba, tepatnya setelah perayaan natal, Semla sudah bisa dibeli di toko toko bakery. Bahkan kadang sebelum natal sudah ada yang nekat menjual roti berpenampilan cantik ini. Dan dasyatnya lagi Semla tidak dijual di hari Selasa saja, tapi di “setiap hari” selama Pra Paskah. Bisa dimaklumi mengingat peminat roti Semla yang lumayan banyak. Dan pastinya juga menjadi ajang bisnis yang mampu memberi benefit besar.

Jika ratusan tahun silam Semla dibuat dan disantap untuk melengkapi tradisi Fettisdag, maka di jaman sekarang sudah jauh berbeda. Semla bisa disantap oleh siapa saja tanpa harus berkiblat pada sejarah dan latarbelakang tradisi Fettisdag itu sendiri. 

Sumber : https://theibrahimsfamily.com/2013/01/31/rekor-sampai-akhir-bulan-januari-belum-pernah-beli-semla-d/

https://ajheris.com/2017/02/27/semla-si-roti-cantik-yang-selalu-ditunggu/

Hasselback

Image result for Hasselback
Hasselback adalah makanan yang terbuat dari kentang panggang yang di iris tipis yang masih utuh dalam satu buah bongkahan ditabui dengan remah roti serta butter untuk memperlezat kudapan. Menu ini sudah tersaji sekitar tahun 1953 yang diciptakan oleh Leif Elission dari kota Värmland.

Sumber : https://plesirankotatua.blogspot.com/2018/03/20-nama-makanan-khas-tradisional-halal.html

Kue Putri Salju
Image result for Kue Putri Salju
Kue putri salju berasal dari Austria dengan nama Vanillekipferl (kue berbentuk bulan sabit yang berselimutkan gula vanila), namun di Indonesia gula vanila diganti dengan tepung gula berwarna putih yang menyerupai salju. Taburan tepung gula inilah yang dianggap menyerupai salju, sehingga kue ini dinamakan putri salju. Kata putri sendiri diambil untuk mempercantik dan dinilai lebih menjual.

Sumber : https://www.inovasee.com/makna-nama-kue-lebaran-40817/

Donat
Image result for Donat
sejarah mencatat bahwa asal usul seputar cara membuat donat modern yang sekarang sering kita konsumsi berawal dari kreasi masyarakat Belanda yang gemar membuat kue minyak pada pertengahan abad ke-19. Kue minyak khas Belanda tersebut dikenal dengan sebutan “olykoeks”. Kue tersebut berbentuk bulat dan biasanya digoreng dengan lemak binatang hingga berwarna kuning keemasan. Karena bagian tengah kue sulit matang, biasanya ditambahkan bahan isian berupa buah atau kacang yang tak membutuhkan waktu memasak yang lama. Lalu, sebagian imigran Belanda yang tinggal menetap di Amerika Serikat masih terus membuat olykoeks yang kemudian komposisi dan citarasanya dipengaruhi oleh budaya Amerika.

Ada dua cerita populer yang melatarbelakangi sejarah mengapa terdapat lubang pada bagian tengah kue donat. Versi cerita pertama menyatakan bahwa seorang kapten kapal Amerika Serikat bernama Hansen Gregory sengaja mempraktekkan cara membuat donat dengan membuat lubang di bagian tengahnya. Hal ini dimaksudkan agar minyak panas yang digunakan untuk menggoreng dapat mencapai seluruh permukaan donat, hasilnya permukaan kue donat jadi lebih kering dan bagian dalamnya matang sempurna.

Sedangkan cerita kedua, menjelaskan bahwa kala itu Kapten Hansen Gregory merasa kesulitan mengemudikan kapal di tengah badai sambil menyantap roti goreng yang dipegangnya. Dengan alasan kepraktisan, Hansen kemudian menancapkan kue tersebut pada salah satu ujung gagang kemudi kapal agar ia menjadi lebih fokus saat mengemudi. Ide brilian ini kemudian menginspirasi Hansen untuk menyuruh para koki kapal membuat roti goreng dengan lubang di bagian tengahnya.

Tak hanya cerita seputar cara membuat donat yang masih diperdebatkan. Nama “donat” pun hingga saat ini masih sering diperbincangkan asal usulnya. Ada yang berpendapat bahwa kata “doughnut” berasal dari kata “nut” yang berarti kacang, yang dulu dijadkan bahan isian dalam kue olykoeks untuk mencegah ketidakmatangan bagian tengah kue. Istilah “doughnut” pertama kali digunakan pada buku bertajuk “A History of New York” pada tahun 1809.

Sumber : https://www.foodcentrum.com/artikel-18-sejarah-menarik-di-balik-terciptanya-kue-donat.html

Barongko 
Image result for Barongko
Barongko adalah kue yang terbuat dari campuran pisang raja atau pisang kepok yang dihaluskan, telur, santan, gula pasir dan garam yang dibungkus dengan daun pisang kemudian dikukus. Biasanya disajikan dalam keadaan dingin setelah disimpan di kulkas, namun ada juga yang suka menyantapnya selagi masih hangat.

Orangtua kita dulu sering menghidangkan kue barongko sebagai makanan penutup bagi raja-raja Bugis-Makassar. Selain itu kue ini biasa dihidangkan juga dalam pesta adat, pernikahan, khitanan, mappanre temme’, aqiqah dan sebagainya.

Meskipun terlihat sederhana dan mudah cara membuatnya, namun kue barongko ini mempunyai nilai filosofis yang sangat tinggi. Bahan utamanya terbuat dari pisang, bungkusannya pun terbuat dari daun pisang. Ini memliliki makna bahwa haruslah sama apa yang terlihat di luar dengan apa yang tersimpan di dalam diri kita. Makna lainnya adalah apa yang terpikirkan dan yang dirasakan haruslah selaras dengan tindakan yang akan dilakukan. Hal itu selaras dengan hadits Rasulullah SAW berikut :

Rasulullah SAW telah bersabda : “Iman adalah pengetahuan hati, pengucapan lisan dan pengamalan anggota badan.” (H.R. Ibnu Majah dan At-Tabrani)

Makna filosofis kue barongko dalam bahasa Inggris yaitu, say what you feel, do what you say and feel what you do. Sudah sepatutnya kita memaknai filosofi kue barongko dalam berkehidupan sehari-hari. Jadi jangan mengaku pecinta kuliner kalau belum pernah mencoba lezatnya kue barongko dan memaknai nilai filosofisnya.

Sumber : http://apakabarkampus.com/2017/11/05/filosofi-barongko-si-manis-lembut-asli-bugis-makassar/

DanishImage result for Danish
Istilah Danish sebenarnya merujuk pada salah satu jenis pastry yang berasal dari Vienna. Danish pastry kemudian berkembang menjadi produk bakery khas Denmark dan negara-negara skandinavia lainnya.

Sejarah mengisahkan bahwa pada tahun 1850, Denmark dilanda pemogokan besar-besaran dari pekerja di industri bakery. Untuk menutupi kebutuhan pekerja, bakery-bakery di Denmark kemudian mempekerjakan bakers dari Vienna, Austria. Bakers dari Vienna membuat pastry dengan resep mereka sendiri yang kemudian dimodifikasi dengan menambahkan lebih banyak telur untuk menyesuaikan dengan selera warga Denmark.

Pastry jenis ini kemudian berkembang menjadi apa yang kita kenal dengan Danish Pastry.

Tahukah Anda bahwa sebenarnya di Denmark, Danish pastry dikenal dengan namaWienerbrod yang artinya Viennese Bread, Roti Vienna. Sebagai bentuk penghargaan terhadap asal usulnya.

Sumber : https://pakaroti.com/post/bakery-products/danish/mengenal-danish

Ayam tangkap

Ayam Tangkap adalah salah satu makanan tradisional yang berasal dari daerah Aceh. Makanan satu ini terbuat dari bahan dasar daging ayam, yang dimasak serta digoreng dengan bumbu khusus dan disajikan bersama dengan daun-daunan yang renyah. Secara penampilan, Ayam Tangkap ini cukup unik dan berbeda dengan sajian ayam goreng lainnya. Namun dalam segi rasa, Ayam Tangkap juga memiliki cita rasa yang khas, sehingga menjadi salah satu makanan favorit bagi masyarakat Aceh maupun para wisatawan yang berkunjung ke sana.

Asal usul Ayam Tangkap ini masih belum bisa diketahui secara pasti. Namun menurut beberapa sumber, Ayam Tangkap ini merupakan jenis makanan yang sudah ada sejak dahulu. Konon nama Ayam Tangkap ini diambil dari kebiasaan masyarakat Aceh saat memasak daging ayam. Sebelum memasaknya, mereka harus menangkap ayam tersebut terlebih dahulu di pekarangan mereka. Sehingga banyak yang menyebutnya Ayam Tangkap.

Keunikan Ayam Tangkap ini sangat terlihat dari segi penyajiannya. Dalam penyajiannya, ayam goreng tersebut disajikan dengan daun-daunan seperti daun temurui dan daun pandan yang dirajang kasar serta digoreng renyah. Apabila kita cicipi daun renyah tersebut, pertama kali akan terasa aneh, namun apabila dipadukan dengan ayam goreng, maka akan menghasilkan cita rasa yang khas dan nikmat. Rasanya yang khas itulah yang menjadi salah satu keistimewaan dari Ayam Tangkap ini.

Sumber : http://www.negerikuindonesia.com/2015/11/ayam-tangkap-makanan-tradisional-dari.html

Beignet
Image result for Beignet
Beignet adalah jajanan Perancis yang digoreng. Makanan ini ringan dan berisi udara terbuat dari ragi kue yang digoreng, yang ditaburi gula bubuk manis dan disajikan hangat, biasanya dengan kopi. Hal ini diyakini bahwa koloni Perancis membawa beignets ke New Orleans pada abad ke-18. Beignets juga diyakini sebagai pendahulu dari jajanan donat.

Sumber : https://fashiontheday.wordpress.com/2014/03/10/mari-membuat-sendiri/

Norimaki 
Image result for Norimaki
Norimaki adalah Sushi gulung yang terbuat dari nasi cuka yang diletakan di atas rumput laut, lalu diatasnya diberi labu kering serut atau timun lalu digulung menggunakan Makisu (Alat penggulung sushi dari bambu). Ada beraneka macam Norimaki berdasarkan ketebalannya, seperti Hosomaki [Tipis], Chumaki [Sedang], dan Futomaki [Tebal].

Sumber : http://www.menu-tokyo.jp/tradition/sushi.php?lang=id

Komentar

Postingan Populer